I Komang nugraha widyatara-sejrah seni karya desain-Latihan 1

PENYAMAAN PRESEPSI:

SENI, KRIYA DAN DESAIN

 

1.SENI

A. PENGERTIAN SENI:


Dikutip dari https://www.yuksinau.id/pengertian-seni/

Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun orang lain.

    Berdasarkan definisi ini seni adalah produk keindahan, di mana manusia berusaha menciptakan sesuatu yang indah dan dapat membawa kesenangan.Seni berasal dari kata “Sani” yaitu bahasa sansekerta yang memiliki arti persembahan atau pemujaan.Dalam masyarakat umum seni memiliki kaitan yang erat dengan upacara-upacara adatnya atau upacara keagamaan yang biasa disebut dengan kesenian daerah.

Menurut Padma Pusphita, seni berasal dari kata “Genie” yaitu bahasa Belanda yang memiliki arti genius dalam bahasa Latin.Seni adalah kemampuan mengagumkan yang dibawa seseorang sejak lahir atau biasa disebut dengan bakat. Sedangkan dalam bahasa Inggris seni disebut dengan “Art” yang memiliki arti art visual atau seni rupa.

 

- Menurut para ahli :

    Begitu banyak makna dan definisi seni, dan perkembangan zaman itu sehingga banyak pakar mengemukakan pendapat mereka tentang makna dan definisi seni. Berikut adalah beberapa definisi seni menurut para ahli:

  • Aristoteles

Memahami seni menurut Aristoteles, para filsuf Yunani kuno adalah “bentuk-bentuk yang ekspresi dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni yang meniru alam”.

  • Plato

Memahami Seni Menurut Plato, para filsuf Yunani kuno adalah “karya seni hanyalah tiruan dari realitas yang ada. Realitas yang ada adalah tiruan dari yang asli atau disebut Mimesis. Yang asli terkandung dalam ide. Gagasannya jauh lebih unggul, lebih baik dan lebih banyak. “

  • Drs. Popo Iskandar

Memahami seni menurut Drs. Popo Iskandar, seorang kritikus sastra Sunda adalah “Seni adalah hasil dari ekspresi emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup dalam komunitas / kelompok.”

  • Hillary Bell

Memahami seni menurut Drs. Hilary Bel, seorang penulis Australia adalah “Seni adalah istilah yang digunakan untuk semua karya yang dapat mengilhami hati untuk menemukan siapa penciptanya.”

  • Lev Nikolayevich Tolstoy

Memahami seni Menurut Leo Tosltoy, penyair Rusia itu adalah “Seni adalah ekspresi perasaan pencipta yang ditransmisikan kepada orang lain sehingga mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh pelukis.”

  • Ki Hajar Dewantara

Memahami seni Menurut Ki Hajar Dewantara, yang juga merupakan pahlawan nasional dan bapak pendidikan Indonesia, adalah “Seni adalah hasil dari keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah dari orang-orang yang melihatnya, oleh karena itu seni adalah tindakan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menyebabkan perasaan yang indah. “

B.FUNGSI SENI :

Fungsi Individu:

Bagi individu, seni memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan

  • Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Fisik

Pada hakekatnya manusia merupakan makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda.

  • Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Emosional

Emosi adalah perasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan senang, sedih, marah, cinta, haru, benci, dan lain-lain.

 Fungsi Sosial:

Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu.

  • Fungsi Pendidikana

Seni memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

    • Pendidikan formal: Pendidikan di lingkungan sekolah
    • Pendidikan non formal: Pendidikan di lingkungan masyarakat
    • Pendidikan informal: Pendidikan di lingkungan keluarga
  • Fungsi Keagamaan/Religi

Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan keagamaan kepada manusia. Hal ini dapat dilihat dari busana/ pakaian, lagu rohani, upacara pernikahan, upacara kematian, kaligrafi, dan lain-lain.

  •  Fungsi Informasi

Melalui seni juga dapat menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan lebih mudah.

  • Fungsi Hiburan

Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur seni dimana para pelaku seni dapat mengekspresikan diri secara aktif atau pasif.

C.MACAM-MACAM SENI :

Dilansir pada https://www.yuksinau.id/pengertian-seni/ :

Seni Rupa

Seni rupa adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui media penglihatan, atau visual art.


Seni Musik

Unsur bunyi merupakan unsur utama dari seni musik. Sedangkan unsur lain adalah bentuk harmoni, melodi, dan notasi musik merupakan wujud sarana yang diajarkan.



Seni Tari

Seni tari adalah hasil ciptaan manusia yang menggunakan gerak tubuh sebagai suatu keindahan.



Seni Teater

Seni teater merupakan seni yang memvisualisasikan imajinasi atau menggambarkan buah pikir seseorang.



Seni Sastra

Seni sastra merupakan bentuk seni yang dinikmati melalui media pendengaran dan penglihatan.


Makna Kriya secara Etimologi

    Pengertian kriya berasal dari akar kata “krya” dalam bahasa Sansekerta yang bermakna “mengerjakan”. Kemudian akar kata tersebut berkembang menjadi kata: karya, kriya, kerja. Sehingga secara etimologi dapat disimpulkan bahwa kriya berarti suatu kegiatan kreatif untuk membuahkan benda atau objek. Selain itu hasil benda dari kegiatan kreatifnya sendiri juga dapat disebut seni kriya (Haryono, 2002).

Seni kriya adalah salah satu cabang seni rupa yang menghasilkan benda kerajinan (craft) yang bernilai seni dan membutuhkan keahlian tangan (craftsmanship) yang tinggi untuk membuatnya. Kriya menghasilkan benda seni seperti: Ukiran hias kayu / batu, Topeng, Berbagai hiasan meja, Anyaman, Guci, Mainan, Kain Songket, dll.

Sejarah Seni Kriya

    Kriya merupakan cabang seni rupa yang memiliki akar kuat, yaitu nilai tradisi yang bermutu tinggi atau bernilai adiluhung. Terutama di zaman klasik, zaman dimana kriya adalah media seni utama di nusantara. Untuk lebih jelasnya, berikut pemaparan perkembangan sejarah kriya dari masa ke masa.

Kriya Zaman Klasik

    Pada masa lalu para kriyawan keraton menghasilkan karya seni dengan ketekunan dan konsep filosofi tinggi serta menghasilkan produk dengan legitimasi seni yang diistimewakan.

    Terdapat pola pikir metafisis yang mengandung muatan nilai-nilai spiritual, religius, serta magis dalam benda kriya. Di samping itu kriya juga didukung oleh tatanan budaya tradisional yang mencerminkan jiwa zaman. Kriya adalah seni murni yang diagungkan pada zaman klasik. Produk yang dihasilkan kriya di zaman klasik sendiri sangat beragam

Zaman Madya (Islam)

    Pada zaman madya atau zaman Islam di Indonesia, pemanfaatan kriya sudah mulai cenderung bergeser ke nilai gunanya. Nilai-nilai religius serta magis mulai hilang karena pengaruh Islam. Namun nilai-nilai spiritual dan tradisi dari budaya nusantara tetap di agungkan. Benda-benda yang dihasilkan cenderung masih sama seperti pada zaman klasik.

Zaman Modern (Kolonial)

    Pada era kolonialisasi belanda, kriya semakin bergeser ke benda pakai sehari-hari yang di pandang sebelah mata nilai artistiknya. Disini pengaruh asing mulai menguat dan kriya kalah bersaing terhadap cabang seni lain seperti seni lukis yang menjadi media utama di masa itu.

Seni Kriya Hari Ini (Kontemporer)

    Kriya hari ini kembali di apresiasi dengan sebagaimana mestinya dan tidak dibeda-bedakan seperti dahulu kala. Bahkan banyak seniman murni lokal maupun internasional dapat bersaing dengan mengusung kriya sebagai produk karyanya.

Fungsi Kriya

Berdasarkan pemahaman pada kriya yang dapat memiliki atau tidak memiliki guna, berikut adalah beberapa fungsi dari seni kriya. Benda Hias. Kriya yang berfungsi menjadi benda hias mengutamakan nilai keindahan yang dihasilkan. Benda Pakai. Kriya yang akan dipakai atau digunakan harus mementingkan kenyamanan dan keefektifitasan fungsi dari benda yang dibuat. Kriya sebagai benda pakai haris tetap memiliki nilai estetis dan ke-khas-an lebih untuk dapat bersaing dengan benda desain produk yang diproduksi secara masal. Mainan. Benda kriya mainan harus dapat berinteraksi dengan penggunanya. Benda Seni Eksperimental. Hari ini, kriya sering dijadikan sebagai media seni murni kontemporer untuk membuat karya seni yang eksperimental, seperti gedung yang ditutupi oleh rajutan, pohon yang diberi hiasan, dsb.

Jenis Seni Kriya berdasarkan Bahan yang digunakan yaitu Kriya Kayu, Kriya Keramik. Kriya Logam. Kriya Tekstil.., Kriya Kulit, Kriya Bahan Khas


DESIGN 

Dilansir dari https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-desain.html

pengertian desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur. Secara etimologis istilah desain berasal dari bahasa Inggris, yaitu “design” yang artinya reka rupa, rencana, atau rancangan. Di dalam proses desain akan memperhitungkan berbagai aspek, seperti; estetika, fungsi, dan berbagai aspek lainnya yang diperoleh dari riset dan pemikiran manusia.

Fungsi Desain

Desain adalah seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang melibatkan susunan garis, bentuk, ukuran, warna, dan value sebuah benda berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Adapun beberapa fungsi desain adalah sebagai berikut:

  • Sebagai alat bantu dalam proses menciptakan suatu objek baru.
  • Sebagai sarana desainer untuk menyampaikan ide atau karya ciptanya kepada khalayak.
  • Sebagai wadah untuk memaparkan tampilan objek-objek tertentu kepada masyarakat dengan suatu gambaran atau keadaan sebenarnya.
  • Sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan manusia sehingga lebih memahami bentuk gambar bidang, ruang, susunan, konfigurasi, komposisi, value, dan sebagainya,

Tujuan Desain

  • Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan utama sebuah desain adalah untuk membantu manusia merancang suatu objek agar bermanfaat bagi manusia. Adapun beberapa tujuan desain adalah sebagai berikut:
  • Untuk menciptakan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur yang bermanfaat bagi manusia.
  • Untuk menciptakan sesuatu yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup manusia.
  • Desain yang dipadukan dengan unsur seni dan teknologi bertujuan untuk menciptakan keamanan, kenyamanan, dan keindahan.
  • Agar manusia mengetahui apa saja kemampuan dan keterbatasan di dalam dirinya dan hal-hal di sekitarnya.

 Cabang Ilmu Desain

    Desain dapat menghasilkan ragam produk mulai dari benda fisik atau benda pakai seperti baju, peralatan rumah tangga, kriya, dsb. Kontradiktif dengan berbagai benda tersebut, desain juga digunakan untuk membuat hal yang lebih psikis seperti menghasilkan kenyamanan visual

Berikut adalah pembagian beberapa cabang ilmu desain tersebut :

• Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual); Adalah cabang ilmu desain yang mengutamakan komunikasi visual yang dihasilkannya. Desain Grafis harus menghasilkan komunikasi yang memberikan kenyamanan inderawi dan terhantarkan dengan baik pada massa. Penjelasan lengkap mengenai desain grafis dapat dilihat pada tautan berikut ini.

• Desain Produk (Industrial Design); Desain produk fokus terhadap fungsionalitas dan tampilan benda pakai yang akan diproduksi secara industri. Selain keindahan tampilan, konsentrasi ini juga menuntut seorang desainer untuk memperhatikan ergonomi atau kenyamanan fisik pada benda pakai yang diciptakan.

• Desain Interior; Desain interior berfokus pada perancangan interior suatu ruang dalam bangunan. Furnitur apa yang harus disediakan di suatu ruangan, bagaimana tata letaknya, dsb. Desain interior harus mampu mengefisiensikan penggunaan ruang yang telah dihasilkan oleh desian arsitektur.

• Desain Arsitektur; Cabang ilmu desain yang terkonsentrasi terhadap perancangan bangunan. Karena terlalu banyak menyangkut hal teknis bangunan, maka biasanya disiplin ilmu ini biasanya tidak memboyongi embel-embel desain di depannya.

 

 

 

Komentar